5 kota besar terpadat di dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Jalur Sutra
Semua orang mengetahui bahwa Jalur Sutra adalah rute perdagangan yang menghubungkan Asia Timur dengan Mediterania jaman kuno dan di Abad Pertengahan. Jalan tersebut dibangun pada abad ke-2 Sebelum Masehi, namun namanya diciptakan oleh ahli ilmu bumi asal Jerman, Ferdinand von Richthofen, baru pada tahun 1877.
Jalur Sutra
Kekaisaran besar China, Tang, tidak hanya mengirimkan sutra dan rempah-rempah ke Eropa namun juga teknologi baru, oleh karena itu, di negara-negara Dunia Lama, gaya busana untuk pakaian dan produk Asia terbentuk.
Seiring tumbangnya Kekaisaran Romawi dan Arab memulai penaklukan mereka, hubungan perdagangan, ekonomi dan budaya di antara masyarakat Asia Dekat dan Tengah semakin meningkat, sementara Kaukasus dan China menurun drastis.
Jalur Rempah
Jalur rempah, salah satu rute perdagangan tertua di bumi, dimulai dari pelabuhan Arab dan Laut Merah melalui Petra hingga mencapai pesisir pantai Mediterania. Rempah dibawa ke sini dari India dan Pulau Rempah, kayu berharga dan gading - dari Afrika Timur, dan sutra serta batu-batu berharga dari China.
Jalur Rempah
Pada masa kuno, upaya berulang kali dilakukan untuk menggali terusan yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania, sehingga perdagangan di jalur ini tidak pernah terganggu. Dominasi muslim menjadi ujian besar untuk Jalur Rempah. Jalur ini bertahan cukup lama dan pada akhirnya mengarah pada era penemuan-penemuan geografis besar.
Jalur Dupa
Pada jaman dahulu, hubungan selatan Semenanjung Arab dengan negara-negara Mediterania dan Mesopotamia dilaksanakan melalui Jalur Dupa. Dari kerajaan-kerajaan kuno, yang berlokasi di wilayah Yaman dan Oman modern, semenanjung Somalia dan pulau Socotra, rempah Afrika dan dupa berharga dibawa ke masyarakat setempat Mediterania dan Mesopotamia.
Jalur Dupa
Romawi, yang mengambil alih kendali jalur laut ke India di awal era kita, membahayakan perdagangan dupa di area pesisir pantai Semenanjung Arab. Pusat perbelanjaan utama adalah Shabwa, ibukota dan pusat agama negara bagian Hadhramaut.
Seiring waktu, perdagangan dupa hilang, sinar kota-kota Arab Selatan meredup, dan sebagian besar garam dikirimkan melalui jalan-jalan lama.
Jalan Amber
The Amber Road originally led from Jutland along the rivers Rhine and Oder, and then from Sambia (now the territory of the Kaliningrad region) along the Vistula and Danube rivers. This ancient trade route, about which the "father of history" Herodotus wrote, was used to transport Baltic amber (succinite) from the Baltic to the Mediterranean. Then, products made from amber would have been found in the tombs of Egyptian pharaohs.
Jalan Amber
Bebatuan mentah yang mengalir di sepanjang jalur Vistula ke semenanjung Apennine mengarah pada pengembangan teknik memproses batu amber di Kekaisaran Romawi (Aquileia), mulai dari batu amber berasal kemudian berlayar lebih jauh ke arah timur, ke India, Asia Tengah dan bahkan China.
Jalur amber modern muncul pada akhir abad 20 sebagai bagian dari proteksi warisan budaya Eropa dan mengulangi rute perdagangan kono.
Jalur Teh
Jalur Teh kuno membentang di tenggara China dan menghubungkan Tibet dengan daerah-daerah pedalaman negara tersebut. Muncul semasa Dinasti Tang, Jalur Teh mencapai masa kejayaannya selama Dinasti Song.
Sepanjang jalan-jalan pegunungan tinggi dengan bantuan kuda, 7-8 ton teh diangkut ke Lhasa setiap tahun, hubungan yang ramah antara rakyat bertetangga terbentuk pada saat bersamaan.
Jalur Garam
Garam telah lama digunakan dalam berbagai area kehidupan manusia, sehingga jalur dimana produk vital ini dikirimkan sangatlah penting. Jalur Garam dimulai di Porta Salaria, gerbang tembok Aurelian dan melalui daerah dalam Italia Tengah di pesisir pantai Adriatik sehingga memberikan Roma kuasa monopoli pada garam dan menjadi salah satu sumber kesejahteraan di kota.
Fitur istimewa Jalur Garam adalah pemakaman bawah tanah kuno yang terletak di sepanjang jalan, katakombe Kristen.
Jalur Timah
Timah adalah tujuh logam tertua yang diketahui oleh peradaban manusia. Dengan menjadi bagian penting campuran perunggu, timah menjadi sangat penting di paruh kedua milenium Sebelum Masehi. Jalur Timah Trans-Eurasia, yang membentang ke barat pada dua arah, digunakan untuk mengangkut bijih timah dari tempat penyimpanan di Kazakhstan modern dan Altai ke wilayah barat, ke Derbedenovsky (Middle Volga, Urals) dan Loboykovo (Middle Dnieper, Podontsov) situs pengerjaan logam.
Jalur Perdagangan Trans-Sahara
Jalur perdagangan Trans-Sahara melintasi gurun dari selatan ke utara bersama dengan beberapa jalur: perdagangan gading, emas, batu mulia dan budak yang diangkut di antara negara-negara Afrika Utara, Carthage dan Roma Kuno.
Jalur perdagangan karavan utama, dimana barang-barang berharga tiba ke Timur Tengah dan Eropa, bergerak beberapa kali ke arah timur. Dengan kejatuhan Mali adab pertengahan, habisnya tambang emas lokal, pembentukan negara bagian perdagangan Songhai yang besar, perdagangan Trans-Sahara berangsur punah hingga terciptanya jalur laut antara pesisir pantai Afrika Barat dan Eropa mengakhirinya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Banyak negara terkenal dengan tradisi pembuatan anggurnya, tetapi hanya beberapa yang memiliki infrastruktur wisata anggur yang berkembang dengan baik, yang semakin populer setiap tahunnya. Berikut adalah negara-negara yang menawarkan tur anggur terbaik di dunia saat ini.
Lampu yang gemerlap, hadiah buatan tangan yang unik, aroma roti jahe, dan anggur hangat—ini hanyalah beberapa hal yang menarik pengunjung ke pasar Natal Eropa. Jika Anda mencari tempat yang sempurna untuk membenamkan diri dalam semangat liburan, panduan ini akan mengarahkan Anda ke arah yang tepat. Berikut adalah daftar pasar Natal terbaik di Eropa versi majalah Forbes.