Rothenburg ob der Tauber

Didirikan pada abad ke-12, kota kecil di Jerman, Rothenburg ob der Tauber, telah lama menjadi pusat perdagangan yang penting karena lokasinya yang terletak di rute antara Eropa utara dan selatan. Saat ini, kota ini terkenal karena melestarikan suasana abad pertengahan yang otentik lebih baik daripada kota Eropa lainnya. Salah satu landmark lokal yang ikonik adalah tembok yang membentang di pusat kota yang bersejarah, sebuah contoh benteng abad pertengahan yang mengesankan dengan sepuluh menara. Balai kota yang indah di alun-alun pasar juga dianggap sebagai permata di mahkota.

Sidi Bou Said

Terletak 20 kilometer dari ibu kota Tunisia, kota kecil ini terkenal dengan arsitekturnya yang unik seperti Mediterania. Kota ini didominasi oleh bangunan bercat putih dengan aksen biru safir. Namun, sebagian besar bangunan lokal di sini memiliki ciri khas arsitekturnya sendiri: hiasan mashrabiya di jendela, pintu berukir, dan menara bermotif. Selain itu, Sidi Bou Said kaya akan tempat wisata sejarah. Saat ini, reruntuhan Kartago dan Pelabuhan Punic dapat dilihat di sini.

Carmel-by-the-Sea

Kota kecil di Amerika yang terletak di Semenanjung Monterey yang indah di California ini terkenal dengan pondok-pondoknya yang bergaya Inggris yang nyaman. Rumah seperti itu pertama kali muncul di Carmel-by-the-Sea tepat seratus tahun yang lalu. Dibangun oleh seorang pria bernama Hugh Comstock, yang hampir tidak bisa disebut sebagai arsitek. Ia terinspirasi oleh gambar-gambar ilustrator anak-anak Inggris, Arthur Rackham. Penduduk setempat sangat menyukai proyek H. Comstock sehingga mereka memintanya untuk bertindak sebagai arsitek dan membangun lebih banyak bangunan serupa di kota.

Alberobello

Kota kecil yang terletak di selatan Italia, di wilayah Puglia, ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Permata arsitektur utama Alberobello adalah trulli, rumah-rumah batu kapur berbentuk bundar dengan atap batu berbentuk kerucut. Bangunan-bangunan yang tidak biasa ini dapat dilihat di sepanjang jalan berbatu hampir di seluruh kota. Rumah-rumah ini biasanya dihiasi dengan tanaman merambat dan bunga-bunga berwarna cerah, menciptakan pemandangan kota yang sangat indah. Saat ini, wisatawan dari seluruh dunia datang untuk mengagumi trulli.

Kralendijk

Meskipun populasinya kecil, ibu kota pulau Bonaire, yang merupakan bagian dari Belanda, adalah kota yang indah dengan arsitektur yang unik. Nama Kralendijk diterjemahkan dari bahasa Belanda sebagai bendungan karang, yang secara sempurna mencerminkan suasana penuh warna di tempat ini. Kota ini didirikan di sekitar Benteng Orange pada tahun 1639 dan telah melestarikan arsitektur kolonial eklektiknya dengan indah hingga hari ini. Saat ini, jalan-jalan di Kralendijk dipenuhi dengan banyak rumah dengan warna Karibia yang sangat semarak.