Goldman Sachs peringkatkan kejatuhan ekonomi di bawah kemepimpinan Trump
Goldman Sachs telah menyampaikan prospen yang membuat khawatir! Menurut para pakar strategi mata uang di sana, ekonomi AS menghadapi penurunan yang signifikan di bawah Presiden Donald Trump.
Sebelumnya, para analis di bank tersebut menggambarkan keadaan ekonomi Amerika dalam kondisi yang "rapuh," dengan mencatat bahwa "berbagai perubahan" yang diusulkan oleh presiden baru tersebut dapat mempercepat atau memperlambat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Ekonomi AS untuk saat ini berada dalam kondisi ketidakpastian. Namun, beberapa analis Goldman Sachs tetap optimis, percaya bahwa deregulasi yang dijanjikan oleh Trump dapat menarik investasi yang signifikan. Selain itu, bank tersebut berharap akan terjadi pemulihan keringanan pajak yang dapat merangsang ekonomi nasional.
Di sisi lain, Goldman Sachs khawatir mengenai potensi konsekuensi negatif dari beberapa inisiatif Trump, seperti adanya pengetatan kebijakan imigrasi, deportasi jutaan imigran ilegal, dan penerapan tarif impor. Menurut bank tersebut, sangat penting untuk mencapai keseimbangan dalam pelaksanaan rencana-rencana ini demi menghindari terhentinya pertumbuhan ekonomi negara.
Para ahli sebelumnya memprediksi bahwa deportasi massal yang dilakukan kepada pekerja ilegal bergaji rendah dari Amerika Serikat dapat mengganggu pasar tenaga kerja secara serius, sehingga menciptakan ketidakseimbangan yang signifikan antara penawaran dan permintaan pekerja. Dengan latar belakang ini, analis Wall Street memprediksi dolar akan terus menguat setelah inisiatif dari Trump dilaksanakan.