Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang

Saat ini, level harga 155. 76 diuji bersamaan dengan pergerakan indikator MACD yang mulai turun dari titik nol, yang mengindikasikan kesempatan yang valid untuk menjual dolar. Imbasnya, pasangan ini turun sekitar 40 pips.

Diskusi mengenai niat Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, untuk meningkatkan suku bunga ke level tertinggi sejak 2008 terus mendorong permintaan terhadap yen. Reaksi pasar keuangan global terhadap kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih terbilang tenang, namun dolar AS belum menunjukkan tanda-tanda melemah. Saat ini, pasangan ini masih terjebak dalam kanal horizontal. Keputusan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga dapat membawa dampak signifikan terhadap perekonomian, baik di tingkat domestik maupun internasional.

Perubahan suku bunga selalu menjadi fokus utama bagi investor dan analis. Kenaikan suku bunga ke level tertinggi sejak 2008 mencerminkan upaya BOJ dalam meredakan tekanan inflasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan situasi terbaru dalam ekonomi global, perkembangan ini menjadi sangat penting. Kembalinya Donald Trump menghadirkan ketidakpastian dan mengajukan pertanyaan mengenai kebijakan ekonomi luar negeri AS ke depannya. Reaksi pasar keuangan sudah menunjukkan tanda-tanda penyesuaian terhadap perubahan ini.

Mengenai penggunaan strategi intraday, saya akan mengutamakan dua skenario berikut ini.

Sinyal Pembelian

Skenario #1: Hari ini, saya memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY pada titik masuk sekitar 156. 06 (ditandai garis warna hijau di dalam grafik) dengan target 156. 76 (ditandai garis warna hijau tebal pada grafik). Ketika mendekati 156. 76, saya akan keluar dari short position dan membuka long position untuk mengambil keuntungan (menargetkan pergerakan 30-35 pips ke arah berlawanan). Waspadai potensi tekanan pada pasangan ini yang bisa kembali kapan saja. Penting! Sebelum mengambil short position, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan mulai menunjukkan tren naik.

Skenario #2: Saya juga mempunyai rencana cadangan untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 155. 67, saat indikator MACD berada di zona oversold. Ini dapat mengurangi potensi penurunan pasangan dan mendorong adanya pembalikan harga menuju arah naik. Pertumbuhan menuju level 156. 06 dan 156. 76 bisa diharapkan dari skenario ini.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual pasangan USD/JPY setelah level 155. 67 berhasil ditembus (ditandai garis warna merah pada grafik), yang berpotensi memicu penurunan signifikan pada pasangan ini. Target utama untuk long position adalah 155. 08, di mana saya akan keluar dari long position dan membuka short position segera (menargetkan pergerakan 20-25 pips ke arah berlawanan). Perhatikan kemungkinan tekanan kembali pada pasangan ini. Penting! Sebelum mengambil long position, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan menunjukkan indikasi penurunan.

Skenario #2: Saya juga berniat untuk menjual USD/JPY hari ini apabila harga mengalami dua kali pengujian berturut-turut pada level 156. 06, pada saat indikator MACD berada dalam zona overbought. Kondisi ini dapat mengurangi potensi kenaikan pasangan dan memungkinkan terjadinya pembalikan harga ke bawah. Penurunan menuju level 155. 67 dan 155. 08 dapat diprediksi dari skenario ini.

Gambaran Umum Grafik

• Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
• Garis warna hijau tebal: Prediksi level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis warna merah tebal: Prediksi level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Pertimbangkan kondisi overbought dan oversold saat memasuki trading.

Tips Penting untuk Trader Forex Pemula

• Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati.
Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam.
• Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian.
• Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
• Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.